Indahnya Alam Indonesia

Bukan kemewahan yang menentukan manusia untuk bahagia tetapi suasana hati orang-orang di sekitar kitalah yang membuat hidup ini jadi lebih berarti

Arti Sebuah Kata "Pulang"

Ada saatnya kita hidup untuk pulang, pulang pada sang maha Pencipta atau Pulang untuk keluarga

Bunga

Hiduplah seperti bung yang memberikan warna yang indah bagi sekelilingmu

Sendiri Itu Perlu

Dirimu yang sebenarnya adalah ketika tiada orang yang melihatmu

Lepaskanlah Tawamu

Dari senyum merekalah hati ini okut bahagia wahai anak=anak Indonesiaku

Tuesday, March 8, 2016

Manajemen Biaya

Latar Belakang

  • Fokus manajemen dlm aktifitasnya pada aspek aspek perencanaan & pengendalian 
  • Manajemen butuh informasi dari setiap unit organisasi
  • Dari sisi akuntansi, salah satu informasi yang diperlukan adalah informasi biaya

Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan (Supriono,Akuntansi Biaya, Buku 1, Yogyakarta,BPFE.)

Menurut Henry Simamora , Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. (Henry Simamora, Akuntansi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat)


Menurut Mulyadi , Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis  yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. ( Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIEYKPN )

Related Article : Rental Mobil Bali Terbaik

Tujuan                           Klasifikasi

  • Menyiapkan Lap. Keuangan Eksternal-------->Biaya Produk & Biaya Periodik
  • Memprediksi perilaku biaya untuk Merespons perubahan aktifitas------>Biaya Variabel &Biaya Tetap
  • Menentukan biaya ke obyek biaya (Departemen, Produk, Pelanggan)--------> Biaya Diferensial, Biaya Sunk Cost & Opportunity Cost

Biaya Produk merupakan biaya yang berhubungan dengan produk

  • Mencakup seluruh biaya untuk memperoleh (membeli / memproduksi) dari pada produk tersebut
  • Biaya ini akan melekat pada produk, ketika produk tersebut dibeli atau diproduksi dan masih tetap melekat pada produk ketika produk tersebut menjadi persediaan
  • Pada saat produk dijual, maka biaya yang melekat pada produk berubah menjadi biaya periodik dalam bentuk harga pokok penjualan ditandingkan dengan pendapatan penjualan
  • Dalam perusahaan manufaktur biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik Karena biaya ini berkaitan dengan persediaan, maka dikenal pula dengan inventoriable cost 

Biaya Periodik

  • Merupakan biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan perode waktu terjadinya
  • Biaya ini akan dilaporkan dalam laporan L/R pada periode terjadinya biaya tersebut
  • Yang terdiri dari : Biaya Marketing (komisi penjualan,iklan dll), dan biaya administrasi (gaji, perlengkapan, penyusutan)

Biaya Produksi / Manufaktur terdiri atas:

  • Biaya Bahan Langsung (Direct Material Cost) : Bahan yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Cost) : biaya atas tenaga kerja yang secara langsung menangani pembuatan produk (touch labour)
  • Biaya Overhead Pabrik : seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk kedalam bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang tidak dapat ditelusuri secara langsung terhadap produk

Biaya non Produksi

  • Secara umum biaya non produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu biaya pemasaran (marketing cost) dan biaya administrasi (administration cost)
  • Biaya pemasaran merupakan seluruh biaya yang diperlukan untuk memperoleh dan memenuhi pesanan pelanggan
  • Biaya administrasi merupakan cakupan seluruh biaya pengoperasian perusahaan yang berkaitan dengan manajemen umum

Klasifikasi Biaya Untuk Prediksi Perilaku Biaya

    Perilaku Biaya adalah bagaimana sebuah biaya akan bereaksi atau merespons perubahan yang terjadi dalam aktifitas perusahaan. Jika tingkat kegiatan naik atau turun , maka sebuah biaya dapat mengalami kenaikan atau penurunan baik secara proporsional maupun tidak, bisa pula biaya trsebut tidak berubah
    Berdasarkan perilakunya, biaya dapat dikelompokkan:
  • Biaya Variabel
  • Biaya tetap
  • Biaya Campuran (Mixed)
Biaya Variabel, merupakan biaya yang jumlahnya totalnya berubah berbanding lurus dengan perubahan volume / aktifitas, tetapi besaran per unitnya tetap. contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan pembungkus dll.

Biaya Tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap, dalam kisaran volume / aktifitas yang relevan, tetapi besaran perunitnya berubah berbanding terbalik dengan jumlah volume / aktifitas
Contoh: Gaji direksi, Penyusutan / sewa gedung kantor, pabrik, Biaya pelatihan karyawan

Biaya Campuran ( Mixed Cost ) merupakan biaya campuran yang mengandung unsur biaya variabel dan biaya tetap, Biaya variabel berfluktuasi namun tidak proposional dalam merespons perubahan kegiatan / aktifitas sering disebut pula dengan biaya semi vaariabel
Contoh: Biaya listrik, telepon, Gaji Supervisor, Biaya pengiriman

Berdasarkan mudah atau tidaknya biaya tetap tersebut dieliminasi oleh manajemen, biaya tetap dapat digolongkan menjadi biaya tetap komitet dan biaya tetap diskretioner.
    Biaya tetap komitet adalah biaya tetap yang tidak mudah dikurangi oleh manjemen, karena umumnya biaya tetap ini berkaitan dengan pendirian perusahaan atau pemilikan peralatan. Biaya tetap komitet terjadi sebagai akibat dari pengambilan keputusan manajemen jangka panjang. Contoh biaya depresiasi aktiva tetap, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa jangka panjang dll
    Biaya tetap diskresioner merupakan biaya tetap yang dapat dikurangi, karena pada umumnya biaya ini timbul sebagai akibat kebijakan manajemen dalam penyusunan anggaran. Contoh : biaya promosi, biaya konsultan, dll
Biaya variabel dapat digolongkan menjadi biaya variabel enjiner dan biaya variabel diskresioner.
    Biaya variabel enjiner adalah biaya variabel yang ada hubungan fisik dengan volume kegiatan dengan perusahaan. Biaya ini bersifat variabel karena input dan outputnya mempunyai hubungan yang optimal. Contoh biaya bahan baku Biaya variabel diskresioner adalah biaya variabel karena kebijakan manajemen, Biaya ini berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan Contoh % komisi penjualan.

    Klasifikasi Biaya untuk pembebanan biaya ke obyek biaya

Obyek biaya adalh suatu obyek dimana data biaya dihitung termasuk didalamnya adalah produk, pelanggan, pesanan dan unit organisasi. Untuk tujuan pembebanan biaya dikelompokkan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke obyek biaya tertentu. Contoh : dikaitkan dengan produk, gaji manajer pabrik merupakan biaya tidak langsung , karena biaya ini sama sekali tidak disebabkan oleh proses pembuatan produk