Indahnya Alam Indonesia

Bukan kemewahan yang menentukan manusia untuk bahagia tetapi suasana hati orang-orang di sekitar kitalah yang membuat hidup ini jadi lebih berarti

Arti Sebuah Kata "Pulang"

Ada saatnya kita hidup untuk pulang, pulang pada sang maha Pencipta atau Pulang untuk keluarga

Bunga

Hiduplah seperti bung yang memberikan warna yang indah bagi sekelilingmu

Sendiri Itu Perlu

Dirimu yang sebenarnya adalah ketika tiada orang yang melihatmu

Lepaskanlah Tawamu

Dari senyum merekalah hati ini okut bahagia wahai anak=anak Indonesiaku

Tuesday, September 6, 2016

Praktek Piutang dan Wesel

Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang.

Definisi mengenai wesel tagih:

  1. surat promes
  2. Pembuat
  3. Penerima pembayaran
  4. Pinjaman pokok
  5. Bunga
  6. Periode bunga
  7. Tingkat bunga

Nilai jatuh tempo Surat Promes
          Merupakan suatu janji tertulis dari debitur yang menyatakan bahwa ia akan membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu.

Pembuat merupakan orang yang menandatangani wesel atau perjanjian untuk membayar sejumlah uang yang tertera pada perjanjian tersebut. Pembuat adalah sang debitur.

Penerima pembayaran adalah adalah orang, kepada siapa pembuat akan melakukan pembayaran di masa yang akan datang.

Penerima pembayaran adalah sang kreditur.

Pinjaman pokok adalah jumlah yang dipinjamkan oleh penerima pembayaran kepada pembuat.

Bunga merupakan pendapatan yang diterima penerima pembayaran karena ia meminjamkan uang dan merupakan beban bagi pembuat karena ia meminjam uang tersebut.

Periode bunga merupakan periode dimana bunga diperhitungkan. Periode ini dimulai pada tanggal pembuatan surat promes sampai pada tanggal jatuh tempo wesel tagih.

Tingkat bunga berupa suatu persentase yang akan dikalikan dengan pinjaman pokok untuk menghitung jumlah bunga dari wesel tagih tersebut.

Tanggal Jatuh Tempo Merupakan tanggal dimana pembayaran terakhir akan dilakukan

Nilai Jatuh Tempo Merupakan jumlah dari pinjeman pokok dan bunga pada saat tanggal jatuh tempon dari wesel tagih

Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi

  1. Piutang wesel tidak berbunga
  2. Piutang wesel berbunga


Mendiskontokan wesel
           Adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan meminjamkan uang tapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan selama jangka waktu diskonto 

Bunga (diskonto) Wesel

     Bunga ( diskonto ) = nilai jatuh tempo x tarif diskonto x periode tertentu

Sunday, April 3, 2016

Perdagangan Internasional

Perdagangan  Nasional
Adalah perdagangan yang terjadi di dalam wilayah suatu negara dengan menggunakan alat komunikasi,alat timbang/alat ukur, alat pembayaran dan kebijakan-kebijakan yang dibuat dan berlaku secara nasional

Perdagangan Internasional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara denga penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama

Tingkat kerumitan perdagangan internasional disebabkan oleh:
  1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas negara
  2. Barang yang diangkut dari satu negara kenegara lain melalui bermacam peraturan pabean yang berbeda-beda
  3. Adanya perbedaan bahasa,mata uang,timbangan, hukum

Keuntungan /manfaatPI:
  1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
  2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
  3. Memperluas pasar industri dalam negeri
  4. Transfer teknologi modern dan meningkatkan produktifitas

Faktor yang mendorong terjadinya PI:
  1. Untuk memenuhi barang dan jasa di dalam negeri
  2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
  3. Adanya perbedaan kemampuan IPTEK
  4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut 
  5. Adanya perbedaan seperti sumber daya alam
  6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
  7. Keinginan membuka kerjasama
  8. Terjadinya globalisasi sehingga tidak satu negara pun didunia dapat hidup sendiri
Alasan tidak setuju (kerugian) adanya PI  
  1.  Perekonomian dalam negeri harus dilindungi dari persaingan dengan produk negara lain.
  2.  Adanya perdagangan internasional yang mengarah ke liberalisasi
  3.  Negara berkembang belum mampu bersaing di pasar internasional sehinnga menguntungkan negara maju 

Kebijakan PI
  1. Bea masuk
  2. Kuota
  3. Larangan export
  4. Larangan import
  5. Subsidi
  6. Premi
  7. Diskriminasi
  8. Dumping

Hasil dari pro dan kontra PI menghasilkan kebijakan:
1. Bea masuk
pengenaan biaya terhadap barang-barang luar yang masuk ke daerah pabean denga tujuan melindungi produksi dalam negeri dari sebuah produksi Impor.

Ada 2 kebijakan tarif Bea masuk
1. Kebijakan tarif barrier
2. Kebijakan non tarief barrier

2. Kuota
Adalah suatu pembatasan jumlah barang yang dapat diimport oleh suatu negara dari semua negara atau negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan
Ada 2 kuota:
1.Absolute Kuota
mengijinkan pemasukan komoditas tertentu dalam jumlah yang ditetapkan selama jangka waktu tertentu
2. Tarif rate Quota
Mengijinkan pemasukan komoditas tertentu dengan tarif yang diturunkan dalam jangka waktu tertentu.

3. Larangan Eksport
  • Larangan export adalah kebijakan pemerintah suatu negara melarang total semua export komoditas tertentu agar tujuannya agar industri berkembang membuka kesempatan kerja baru dan memberantas penyelundupan.
  • Ex.Larangan export mobil Amerika terhadap jepang
4. Larangan Import
Adalah kebijakan perdagangan internasional yang melarang secara mutlak import komoditas tertentu
contoh: import karet mentah dan pakaian bekas.

5. Subsidi
Adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industri (pengusaha) dalam negeri dalam bentuk modal,bisa berupa mesin-mesin,peralatan,keahlian,keringanan pajak
Tujuannya:
Menambah produksi dalam negeri,mempertahankan jumlah konsumsi didalam negeri,serta menjual produk dengan harga yang lebih murah dari pada produk import

6. Premi
Premi adalah penambahan dana (dalam bentuk uang)kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi (prestasi)yang ditentukan oleh pemerintah
Manfaatnya:
1. Hasil produksi meningkat
2. Harga jual barang lebih murah lebih terjangkau sehingga permintaan meningkat
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan

7. Deskriminasi Harga
Adalah penetapan harga jual yang berbeda pada dua pasar atau lebih yang berbeda terhadap barang yang sama yang tujuannya untuk mengadakan pengawasan terhadap harga jual dan harga beli sehingga dapat diketahui elastisitas permintaan,selain itu juga untuk memaksimalkan keuntungan

8. Dumping
Suatu kebijakan diskriminasi harga secara internasional yang dilakukan dengan menjual suatu komoditas diluar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dibayar konsumen didalam negeri.

Ada 3 tipe Dumping
1. Presistent Dumping (Mendapatkan profit maksimal)
2. Predatory dumping (sementara untuk mengalahkan perusahaan)
3. Sporadic dumping (Adanya surplus Produksi di dalam negeri)

Tujuan Dumping
1. Untuk menguasai pasar luar negeri
2. Untuk menghabiskan produk lama

9. Devisa

Adalah alat pembayaran internasional yang dapat diuangkan dengan mata uang asing

fungsi Devisa
1. Sebagai alat tukar Internasional
2. Alat pengukur nilai perekonomian suatu negara
3. Alat Penimbun kekayaan

macam-macam devisa
1. valas
2. emas
3. special drawing right (SDR)
4. cable order (transfer telegrafic)
5. Bill of Exchange
6. Traveller cheque (TC)


Terimakasih sudah mau mampir di blog saya

Tuesday, March 8, 2016

Manajemen Biaya

Latar Belakang

  • Fokus manajemen dlm aktifitasnya pada aspek aspek perencanaan & pengendalian 
  • Manajemen butuh informasi dari setiap unit organisasi
  • Dari sisi akuntansi, salah satu informasi yang diperlukan adalah informasi biaya

Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan (Supriono,Akuntansi Biaya, Buku 1, Yogyakarta,BPFE.)

Menurut Henry Simamora , Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. (Henry Simamora, Akuntansi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat)


Menurut Mulyadi , Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis  yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. ( Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIEYKPN )

Related Article : Rental Mobil Bali Terbaik

Tujuan                           Klasifikasi

  • Menyiapkan Lap. Keuangan Eksternal-------->Biaya Produk & Biaya Periodik
  • Memprediksi perilaku biaya untuk Merespons perubahan aktifitas------>Biaya Variabel &Biaya Tetap
  • Menentukan biaya ke obyek biaya (Departemen, Produk, Pelanggan)--------> Biaya Diferensial, Biaya Sunk Cost & Opportunity Cost

Biaya Produk merupakan biaya yang berhubungan dengan produk

  • Mencakup seluruh biaya untuk memperoleh (membeli / memproduksi) dari pada produk tersebut
  • Biaya ini akan melekat pada produk, ketika produk tersebut dibeli atau diproduksi dan masih tetap melekat pada produk ketika produk tersebut menjadi persediaan
  • Pada saat produk dijual, maka biaya yang melekat pada produk berubah menjadi biaya periodik dalam bentuk harga pokok penjualan ditandingkan dengan pendapatan penjualan
  • Dalam perusahaan manufaktur biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik Karena biaya ini berkaitan dengan persediaan, maka dikenal pula dengan inventoriable cost 

Biaya Periodik

  • Merupakan biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan perode waktu terjadinya
  • Biaya ini akan dilaporkan dalam laporan L/R pada periode terjadinya biaya tersebut
  • Yang terdiri dari : Biaya Marketing (komisi penjualan,iklan dll), dan biaya administrasi (gaji, perlengkapan, penyusutan)

Biaya Produksi / Manufaktur terdiri atas:

  • Biaya Bahan Langsung (Direct Material Cost) : Bahan yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Cost) : biaya atas tenaga kerja yang secara langsung menangani pembuatan produk (touch labour)
  • Biaya Overhead Pabrik : seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk kedalam bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang tidak dapat ditelusuri secara langsung terhadap produk

Biaya non Produksi

  • Secara umum biaya non produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu biaya pemasaran (marketing cost) dan biaya administrasi (administration cost)
  • Biaya pemasaran merupakan seluruh biaya yang diperlukan untuk memperoleh dan memenuhi pesanan pelanggan
  • Biaya administrasi merupakan cakupan seluruh biaya pengoperasian perusahaan yang berkaitan dengan manajemen umum

Klasifikasi Biaya Untuk Prediksi Perilaku Biaya

    Perilaku Biaya adalah bagaimana sebuah biaya akan bereaksi atau merespons perubahan yang terjadi dalam aktifitas perusahaan. Jika tingkat kegiatan naik atau turun , maka sebuah biaya dapat mengalami kenaikan atau penurunan baik secara proporsional maupun tidak, bisa pula biaya trsebut tidak berubah
    Berdasarkan perilakunya, biaya dapat dikelompokkan:
  • Biaya Variabel
  • Biaya tetap
  • Biaya Campuran (Mixed)
Biaya Variabel, merupakan biaya yang jumlahnya totalnya berubah berbanding lurus dengan perubahan volume / aktifitas, tetapi besaran per unitnya tetap. contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan pembungkus dll.

Biaya Tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap, dalam kisaran volume / aktifitas yang relevan, tetapi besaran perunitnya berubah berbanding terbalik dengan jumlah volume / aktifitas
Contoh: Gaji direksi, Penyusutan / sewa gedung kantor, pabrik, Biaya pelatihan karyawan

Biaya Campuran ( Mixed Cost ) merupakan biaya campuran yang mengandung unsur biaya variabel dan biaya tetap, Biaya variabel berfluktuasi namun tidak proposional dalam merespons perubahan kegiatan / aktifitas sering disebut pula dengan biaya semi vaariabel
Contoh: Biaya listrik, telepon, Gaji Supervisor, Biaya pengiriman

Berdasarkan mudah atau tidaknya biaya tetap tersebut dieliminasi oleh manajemen, biaya tetap dapat digolongkan menjadi biaya tetap komitet dan biaya tetap diskretioner.
    Biaya tetap komitet adalah biaya tetap yang tidak mudah dikurangi oleh manjemen, karena umumnya biaya tetap ini berkaitan dengan pendirian perusahaan atau pemilikan peralatan. Biaya tetap komitet terjadi sebagai akibat dari pengambilan keputusan manajemen jangka panjang. Contoh biaya depresiasi aktiva tetap, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa jangka panjang dll
    Biaya tetap diskresioner merupakan biaya tetap yang dapat dikurangi, karena pada umumnya biaya ini timbul sebagai akibat kebijakan manajemen dalam penyusunan anggaran. Contoh : biaya promosi, biaya konsultan, dll
Biaya variabel dapat digolongkan menjadi biaya variabel enjiner dan biaya variabel diskresioner.
    Biaya variabel enjiner adalah biaya variabel yang ada hubungan fisik dengan volume kegiatan dengan perusahaan. Biaya ini bersifat variabel karena input dan outputnya mempunyai hubungan yang optimal. Contoh biaya bahan baku Biaya variabel diskresioner adalah biaya variabel karena kebijakan manajemen, Biaya ini berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan Contoh % komisi penjualan.

    Klasifikasi Biaya untuk pembebanan biaya ke obyek biaya

Obyek biaya adalh suatu obyek dimana data biaya dihitung termasuk didalamnya adalah produk, pelanggan, pesanan dan unit organisasi. Untuk tujuan pembebanan biaya dikelompokkan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke obyek biaya tertentu. Contoh : dikaitkan dengan produk, gaji manajer pabrik merupakan biaya tidak langsung , karena biaya ini sama sekali tidak disebabkan oleh proses pembuatan produk